Klaim ‘General Average’ dalam Asuransi Marine Hull

Penyebutan General Average (GA) antara lain dapat ditemukan dalam Marine Insurance Act (MIA) 1906 Section 64(1), “A particular average loss is a partial loss of the subject-matter insured, caused by a peril insured against, and which is not a general average loss”.

Selanjutnya, definisi general average loss disebutkan secara khusus dalam Section 66(1) MIA 1906, “A general average loss is a loss caused by or directly consequential on a general average act. It includes a general average expenditure as well as a general average sacrifice”.

Dari definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa klaim partial loss dalam asuransi marine hull dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu : (1) klaim particular average, dan (2) klaim general average. Sedangkan klaim general average sendiri dapat dibagi lagi menjadi 2 (dua) yaitu : (a) klaim general average sacrifice, dan (b) klaim general average expenditure.

Perlu diketahui bahwa jaminan General Average ini hanya berlaku untuk polis asuransi marine hull yang menggunakan ITC-Hulls 1.10.83 CL 280/284 atau ITC-Hulls 1.11.95 CL 280/284. Sedangkan ITC-Hulls 1.10.83 CL 289 atau ITC-Hulls 1.11.95 CL 289 tidak mengcover jaminan ini.

General Average Act

Secara formal, general average dikodifikasi ke dalam York-Antwerp Rules 1890 yang selanjutnya mengalami beberapa kali perubahan dimana perubahan terupdate terjadi pada tahun 2016. Rule A1 dari York-Antwerp Rules 2016 menyatakan, “There is a general average act when, and only when, any extraordinary sacrifice or expenditure is intentionally and reasonably made or incurred for the common safety for the purpose of preserving from peril the property involved in a common maritime adventure”.

Sebagai contoh, dalam sebuah pelayaran, kapal mengalami kondisi cuaca yang sangat buruk sehingga membahayakan kapal dan barang cargo yang dibawanya. Master kapal memiliki kewajiban untuk mengambil keputusan secara cepat dengan mempertimbangkan aspek keselamatan kapal, barang cargo, beserta kru kapal yang berada di atasnya. Maka dalam hal ini, master kapal dapat melakukan tindakan luar biasa atau darurat (extraordinary) misalnya dengan cara membuang barang cargo ke laut (cargo jettison). Tindakan extraordinary tersebut dapat dianggap sebagai general average act.

Semua pihak yang terlibat dalam perjalanan kemudian akan diminta untuk berkontribusi secara proporsional terhadap kerugian yang terjadi sebagai akibat tindakan general average di atas. Hal ini diatur dalam MIA 1906 Section 66(3), “Where there is a general average loss, the party on whom it falls is entitled, subject to the conditions imposed by maritime law, to a rateable contribution from the other parties interested, and such contribution is called a general average contribution”.

Katakanlah dalam sebuah kapal kontainer terdapat 100 unit kontainer yang dibawa milik 100 orang customer yang berbeda. Salah satu kontainer tiba-tiba mengalami kebakaran yang menjalar ke 9 kontainer lain. Guna menjaga sisa 90 kontainer lainnya agar tidak terkena rembetan api (termasuk mencegah kebakaran kapal secara keseluruhan) maka kesepuluh kontainer yang terbakar tadi diceburkan ke laut. Begitu sampai di pelabuhan tujuan, semua pihak yang terlibat dalam perjalanan akan diminta menanggung beban atas kerugian yang dialami oleh pemilik 10 kontainer yang diceburkan ke laut.

General Average Sacrifice vs General Average Expenditure

General average sacrifice dapat dilihat pada kasus pembuangan barang cargo atau komponen kapal ke laut (jettison) dengan tujuan menyelamatkan kapal dan barang cargo lainnya, tindakan pengrusakan secara sengaja terhadap kapal atau cargo dalam upaya memadamkan api, kerusakan atas mesin kapal akibat upaya mengapungkan kembali (refloating) kapal saat kandas, kapal miring dan terpaksa dikandaskan untuk mencegah kapal tenggelam sehingga menimbulkan kerusakan kapal, dan lain-lain. Sedangkan general average expenditure dapat berkaitan dengan biaya mendatangkan tug boat untuk membantu mengapungkan kapal kembali (refloating) dari kandas, biaya bongkar muat barang karena kapal kandas, biaya penyimpanan barang cargo selama perbaikan kapal yang rusak, dan lain-lain.

Referensi :

What is General Average ??

general average

Share this article :

Disclaimer

All content and information on this website is published in good faith and for general information purpose only. We do not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of information on this site or found by following any link on this site. Any action you take upon the information found on this website is strictly at your own risk.

The owner will not be liable for any errors or omissions in this information nor for the availability of this information. The owner will not be liable for any losses, injuries, or damages from the display or use of this information.