Siapa yang Mempopulerkan Istilah NRV (New Replacement Value) ?

Sejak awal mempelajari prinsip dasar asuransi, kita mungkin lebih sering mendengar istilah NRV (New Replacement Value) dibanding RCV (Replacement Cost Value), sebagaimana lebih familiarnya kita mendengar istilah Indemnity dibanding ACV (Actual Cash Value).

Ketika penulis mencoba melakukan googling di internet dengan kata kunci “NRV (New Replacement Value)”, tidak banyak hasil pencarian yang muncul, artinya penggunaan istilah ini tidak lazim dipraktekkan di bidang industri asuransi di dunia khususnya asuransi umum atau general insurance. Hanya ada satu dua situs saja yang menampilkan hasil pencarian ini. Padahal asuransi itu sendiri sudah berusia sangat tua (Jika mengacu pada pendirian Edward Lloyd’s Coffee House maka dari tahun 1688 sampai dengan 2019 ini, dunia bisnis asuransi di planet biru ini sudah mencapai usia 331 tahun !).

Untuk membuktikan kesulitan mendapatkan referensi yang memadai terhadap istilah NRV, pembaca dapat melakukan googling langsung di internet seperti yang penulis lakukan, lalu bandingkan dengan jumlah hasil pencarian yang diperoleh jika menggunakan kata kunci ”RCV (Replacement Cost Value)”.

Maka terhadap pertanyaan pada judul tulisan ini : Siapa yang mempopulerkan istilah NRV (New Replacement Value) memang menjadi hal yang sulit untuk dijawab (bisa jadi menjadi sebuah pertanyaan konyol dan sia-sia). Namun jika ditanya sebaliknya : Siapa yang mempopulerkan istilah RCV (Replacement Cost Value), kita akan dapat dengan mudah kita menemukan berbagai rujukan. Henry S Zangwill di majalah online ”Insurance Journal” telah menulis artikel dengan judul ”Actual Cash Value versus Replacement Cost Value” pada tanggal 11 Januari 2009. Begitu juga tulisan lain yang dimuat di “Property Casualty360” dimana Scott Lacourse menurunkan artikel berjudul “A look at replacement cost value vs actual cash value”. Selanjutnya, Kovalev Insurance Agency, Inc., sebuah broker asuransi yang telah beroperasi sekitar 20 (dua puluh) tahun di Boston juga menuliskan artikelnya berjudul “Actual Cash Value (ACV) v Replacement Cost Value (RCV)”.

Maka sebagai sebuah negara yang tidak melahirkan konsep asuransi sejak awal semestinya Indonesia dapat mengikuti kaidah-kaidah standard yang lazim dipakai di seluruh dunia. Dalam kasus ini, kita patut mempertimbangkan apakah akan tetap menggunakan istilah NRV atau mulai lebih mengenalkan istilah RCV (Replacement Cost Value) sebagai penggantinya. Begitu juga dengan istilah ACV (Actual Cash Value) sebagai pengganti yang tepat untuk Indemnity (yang juga dapat terbolak-balik dengan istilah Indemnity dalam konteksnya sebagai salah satu dari 6 prinsip dasar asuransi).     

NRV

Share this article :

Disclaimer

All content and information on this website is published in good faith and for general information purpose only. We do not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of information on this site or found by following any link on this site. Any action you take upon the information found on this website is strictly at your own risk.

The owner will not be liable for any errors or omissions in this information nor for the availability of this information. The owner will not be liable for any losses, injuries, or damages from the display or use of this information.